Senin, 16 Januari 2012

Ingin Jauh dari Stroke, Makanlah Coklat Secara Teratur

"Mengingat rancangan observasi penelitian tersebut, penemuan pada penelitian ini tidak membuktikan bahwa cokelat lah yang menurunkan risiko serangan stroke," kata Susanna Larsson dari Institut Karolinska di Stockholm melalui surat elektronik kepada Reuters Health.
Meskipun Larsson percaya cokelat memiliki manfaat kesehatan, dia juga memperingatkan terlalu banyak makan cokelat dapat mengakibatkan kontraproduktif.
"Cokelat harus dikonsumsi secara teratur karena makanan itu juga mengandung kalori, lemak dan gula yang berjumlah banyak. Konsumsi cokelat gelap dapat lebih menguntungkan bagi kesehatan karena mengandung lebih banyak cokelat murni dan lebih sedikit gula daripada cokelat susu," tambah Larsson.
Larsson dan mitranya memperlihatkan data pemeriksaan mamografi yang memiliki laporan mengenai jumlah cokelat yang dimakan perempuan berumur antara 49 dan 83 tahun pada 1997. Pada periode berikutnya terdapat 1.549 penyakit stroke yang dialami kelompok tersebut.
Semakin banyak cokelat yang dimakan perempuan di dalam kelompok itu, maka semakin kecil risiko serangan stroke. Di antara para perempuan yang banyak mengkonsumsi cokelat per pekan --lebih dari 45 gram-- terbukti ada 2,5 serangan stroke dari 1.000 wanita.
Jumlahnya adalah 7,8 per 1.000 perempuan yang setidaknya memakan cokelat kurang dari 8,9 gram setiap pekannya. Sejumlah ilmuwan memperkirakan zat yang terkandung di dalam cokelat yang bernama 'flavonoid' atau lebih dikenal dengan 'flavanois' memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Menurut Larsson, flavonoids dapat menurunkan tekanan darah tinggi --yang menjadi faktor penyebab stroke-- dan menyehatkan unsur lain darah yang terkait dengan kesehatan jantung. Namun apakah bukti teori tentang konsumsi cokelat memberikan keuntungan bagi kesehatan harus tetap dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
Sekitar 800 ribu warga di Amerika Serikat menderita stroke setiap tahunnya, dengan sekitar enam orang dari penderita menemui ajal sementara yang lain menjadi lumpuh. Para dokter menyarankan warga yang berisiko terkena stroke untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah, tidak merokok, melakukan olah raga dan konsumsi makanan sehat, namun hingga saat ini cokelat belum masuk dalam saran.
Selain untuk kesehatan jantung, cokelat juga dipercaya memberikan ketenangan bagi penggemarnya karena kandungan 'phenylethylamine' dalam cokelat dapat menghasilkan 'dopamine', yang menimbulkan perasaan senang dan ketenangan.
Namun bagi penggemar yang memiliki risiko penyakit ginjal diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi cokelat. Karena makanan tersebut dapat meningkatkan ekskresi 'oksalat' dan kalsium sebanyak tiga kali lipat. Kata cokelat berasal dari bahasa suku Aztec 'xocoatl' dan berkembang di kalangan suku Indian menjadi chocolat, yang berarti minuman berasa pahit.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons